Tampilkan postingan dengan label article. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label article. Tampilkan semua postingan

20 Desember 2012

Tentang Kurikulum 2013

Nida El-Adabi| Ingin tahu seperti apa kurikulum 2013? Kurikulum 2013 akan di uji publikan pada tahun 2013 mendatang. Dan draf uji publiknya sudah diterbitkan oleh Kemdikbud melalui situs resminya http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id dalam situs tersebut kita bisa melihat seperti apa kurikulum 2013 tersebut. Dan dalam situs tersebut kita juga bisa ikut memberi sumbangsih komentar tentang draf kurikulum yang akan di uji publikan tersebut, tentu harus mengisi registrasi terlebih dahulu.

Banyak hal menarik dari draf kurikulum 2013 ini, terutama dalam hal penghapusan beberapa mata pelajaran, dan memunculkan mata pelajaran baru. Beberapa hal menarik tersebut menjadi polemik menarik dari di kalangan guru yang rajin menulis dalam blog, berikut beberapa blogger guru yang mengungkapkan fakta-fakta menarik tentang kurikulum 2013 tersebut: 
Dan masih banyak lagi opini masyarakat terutama rekan guru dan tokoh pendidikan tentang kurikulum 2013. 

Untuk lebih lengkap seperti apa kurikulum 2013 tersebut, silahkan download draft kurikulum 2013 tersebut.

Download:
Bahan uji publik kurikulum 2013
Draf kurikulum 2013 lengkap

05 Oktober 2012

Pentingnya Asuransi Pendidikan Untuk Buah Hati Kita

Asuransi Pendidikan sekarang menjadi kebutuhan investasi keluarga Indonesia, khususnya keluarga yang mempunyai perencanaan pendidikan yang lebih bagi putra-putrinya. Kenapa asuransi pendidikan menjadi kebutuhan investasi keluarga?

Mahalnya ongkos hidup menjada alasan pertama mengapa setiap keluarga "hendknya" merencanakan keuangannya untuk investasi jangka panjang, khususnya investasi-investasi yang bernilai guna positif dan salah satunya adalah investasi keuangan untuk pendidikan. Dan produk yang dapat digunakan untuk investasi tersebut adalah asuransi pendidikan. 

Banyak sekali lembaga-lembaga keungan yang menawarkan produk asuransi pendidikan baik konvensional maupun syariah, keduanya memiliki kelebihan tersendiri. Namun sebagai muslim yang memperhatikan benar nilai-nilai "kehalalan" suatu produk yang akan digunakan agar sesuai dengan syariat yang benar maka pilihan jatuh pada produk investasi keuangan untuk pendidikan asuransi pendidikan syariah.

Lembaga asuransi pendidikan syariah

Di Indonesia lembaga-lembaga yang menawarkan produk asuransi syariah diantaranya:
  1. PT. Asuransi Takaful Keluarga
  2. PT. Asuransi Syariah Mubarakah
  3. PT Asuransi Takaful Keluarga
  4. 3. PT Asuransi Syariah Mubarakah
  5. 4. PT MAA Life Assurance
  6. 5. PT MAA General Assurance
  7. 6. PT Great Eastern Life Indonesia
  8. 7. PT Asuransi Tri Pakarta
  9. 8. PT AJB Bumiputera 1912
  10. 9. PT Asuransi Jiwa BRIngin Life Sejahtera
  11. 10. PT Asuransi BRIngin Sejahtera Artamakmur
  12. 11. PT Asuransi Binagriya Upakara
  13. 12. PT Asuransi Jasindo Takaful
  14. 13. PT Asuransi Central Asia
  15. 14. PT Asuransi Umum BumiPuteraMuda 1967
  16. 15. PT Asuransi Astra Buana
  17. 16. PT BNI Life Indonesia
  18. 17. PT Asuransi Adira Dinamika
  19. 18. PT Staco Jasapratama
  20. 19. PT Asuransi Sinar Mas
  21. 20. PT Asuransi Tokio Marine Indonesia
  22. 21. PT Asuransi Jiwa SinarMas
  23. 22. PT Tugu Pratama Indonesia
  24. 23. PT Asuransi AIA Indonesia
  25. 24. PT Asuransi Allianz Life Indonesia
  26. 25. PT Panin Life, Tbk
  27. 26. PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
  28. 27. PT Asuransi Ramayana, Tbk
  29. 28. PT Asuransi Jiwa Mega Life
  30. 29. PT AJ Central Asia Raya
  31. 30. PT Asuransi Parolamas
  32. 31. PT Asuransi Umum Mega
  33. 32. PT Asuransi Jiwa Askrida
  34. 33. PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
  35. 34. PT Equity Financial Solution
  36. 35. PT Asuransi Kredit Indonesia
  37. 36. PT Asuransi Bintang, Tbk
  38. 37. PT Asuransi Bangun Askrida
  39. 38. PT Prudential Life Assurance
  40. 39. PT Jasaraharja Putera
  41. 40. PT AIG Life
  42. 41. PT Asuransi Karyamas Sentralindo
  43. 42. PT Asuransi Jiwa Sequis Life



04 Oktober 2012

Referensi Soal-Soal UTS, UAS, UKK

Referensi Soal-Soal UTS, UAS, UKK | Ulangan tengah semester sebentar lagi, bahkan ada yang sudah melaksanakannya, contohnya kami dari tanggal 04 oktober 2012 sudah melaksanakan ulangan tengah semester tersebut. Nah pra UTS tersebut biasanya guru-guru disibukan oleh pekerjaan mendrible soal-soal kepada siswanya sebagai model pemantapan. Atau kesibukan lainnya bisanya guru-guru menyiapkan soal-soal yang akan diujikan (sekolah swasta).

Untuk memberikan pengalaman mengenai soal-soal yang akan diujikan tersebut tentu seorang guru mesti memiliki banyak referensi soal-soal atau arsip soal atau lebih bagus lagi bank soal, agar semua jenis soal yang akan diujikan nantinya sudah pernah di uji cobakan ke siswa, tentu dengan jenis soal yang berbeda (konteks, atau bobot soalnya).

Referensi soal

Untuk mendapatkan referensi soal guru biasanya akan mencarinya dari buku-buku pendukung misalnya buku dengan penerbit yang berbeda, modul, LKS, dan lainnya. Semakin banyak referensi maka semakin banyak pula pengalaman siswa dalam menemukan dan menyelesaikan berbagai bentuk dan jenis soal, dengan demikian siswa akan semakin terlatih.

Referensi soal juga dapat diperoleh dari arsip soal-soal tahun ajaran terdahulu, misalnya saja arsip soal-soal UTS, arsip soal-soal UAS dari DIKNAS atau dari sekolah sendiri. Atau dari arsip soal-soal ulangan tahun ajaran sebelumnya.

Selain dari buku pendukung, modul, LKS, arsip soal DIKNAS atau lokal, arsip soal-soal ulangan tahun ajaran sebelumnya, referensi soal juga dapat diperoleh dari sumber-sumber lain misalnya saja internet. Lewat internet kita bisa menemukan banyak sekali situs atau blog yang dikelola oleh rekan-rekan guru yang baik hati menyediakan kumpulan soal yang bisa diunduh secara free.

Blog yang menyediakan soal-soal tersebut diantaranya:

Demikian mengenai referensi soal-soal uts, uas, ukk ini. Mudah-mudahan dengan seringnya memberikan latihan soal kepada siswa maka dengan sendirinya siswa menemukan banyak pengalaman dalam menyelesaikan soal-soal tersebut, dan itu merupakan hal positif bagi siswa dan model pembelajaran alternatif bagi guru.

 

 

 


28 September 2012

KUMPULAN SOAL-SOAL UTS SD SEMESTER GANJIL 2012/2013

KUMPULAN SOAL-SOAL UTS SD SEMESTER GANJIL 2012/2013| Bagi siswa dan siswi SD Islam Nida El-Adabi dan SD/MI pada umumnya, untuk melatih kompetensi kalian pada bidang mata pelajaran tertentu yang akan diujikan pada ulangan umum tengah semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 ini, kalian dapat berlatih dengan mengerjakan soal-soal latihan UTS yang ada pada blog soal-soal ulangan yang linknya bisa di klik dibawah ini.

Dengan banyak berlatih maka kita semakin siap dalam menghadapi soal-soal UTS nanti, siswa yang giat belajar dan berlatih mengerjakan soal maka dialah siswa yang kemungkinan akan mendapatkan nilai rapot bagus.

"Belajarlah maka kau akan bisa, dan berlatihlah maka kau akan siap!"

Klik KUMPULAN SOAL-SOAL UTS SD SEMESTER GANJIL 2012/2013

04 September 2012

Tips Mendidik Anak Secara Islami

Tips Mendidik Anak Secara Islami| Banyak pertanyaan, bagaimanakah mendidik anak? Lebih spesifik lagi, bagaimanakah mendidik anak secara islami? 

Pertanyaan seperti itu sering keluar dari mulut orang tua, guru dan pemerhati pendidikan yang peduli terhadap perkembangan anak. Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi anakh yang sholih, cerdas, dan mandiri. Karenanya banyak orang tua yang mempercayakan peran mendidik anak ke lembaga-lembaga pendidikan terbaik dengan harapan anaknya dapat tumbuh kembang sesuai dengan yang mereka harapkan.

Munculnya lembaga-lembaga pendidikan yang ekslusif dalam pola dan model pendidikan diharapkan menjadi alternatif strategi pendidikan yang lebih baik dibanding lembaga pendidikan formal konvensional. Namun pada praktiknya peran orangtua tidak akan pernah tergantingan dalam proses pendidikan anak. Terlebih bagi mereka yang menginginkan mendidik anak secara islami.

Menurut islam mendidik anak adalah dimulai dengan mendidiknya dari dalam dalam rumah, yang dimulai dari pembentukan akhlak yang baik, sikap dan mental. Cara mendidik anak islam telah jelas mengajarkannya, bisa dilihat pada saat Nabi Muhammad mendidik istri, anak dan keluarganya. Sangatlah jelas betapa orang tua mempunyai peran yang penting dalam mendidika anak.

Ta'aruf, Tafahum, Ta'awun

Dalam sebuah potongan kecil artikel yang saya temukan di http://k1ki.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_113.pdf yang mengawali 3 hal yang harus diperhatikan dalam mendidik anak secara islami, 3 hal tersebut yakni ta'aruf, tafahum, dan tafa'un.

  1. Ta'aruf.
    Taaruf disini adalah mengenal karakter anak. Perhatikan setiap perkembangan anak dengan sering bergaul dengan anak, luangakn waktu lebih banyak dan berikan porsi pengasuhan yang seimbang antara ibu dan ayah. Dengan lebih sering bersosialita dengan buah hati maka akan banyak kesempatan untuk memahami karakter anak.

  2. Tafahum
    Tafshumm atau saling memahami, artinya saling memahami antara anak dan orang tua. Bagaimana anak mampu mengenal kemudian memahami karakter anak, sehingga orang tua tahu seperti apa karakter anaknya, dan tahu bagaimana mendekati anaknya. Begitupun sebaliknya berikan pengertian dan prilaku bijak kepada anak sehingga anak mampu memahami seperti apa orang tuanya. Dengan saling memahami kemungkinan mis komunikasi akan terhindari. Sebagaimana pepatah bijak, antara anak dan orang tua dibedakan oleh pola pikir yang berbeda karena hidup diantara zaman yang tak sama. Karenanya prilaku saling memahami akan menghindarkan prilaku egois diantara anak dan orang tua.
  3. Ta'awun.
    Ta'awun disini artinya saling menolong. Saling menolong adalah bentuk sosialita tertinggi manusia, dan menolong dalam konteks mendidik adalah menolong dari sesuat yang tadinya tidak dimengerti menjadi mengerti, menolong dari yang tadinya belum bisa menjadi bisa. Begitulah peran orang tua terhadap anaknya. Jangan biarkan anak menjadi tidak bisa lantaran orang tuanya tidak mempunyai banyak waktu untuk menolong anaknya menjadi bisa.[1]

Mengenal 4 karakter manusia

Dalam psikologi manusia dibedakan dalam 4 jenis karakter, yaitu:
  1. Seorang Sanguin, dengan ciri dominan spontan, lincah, dan periang.
  2. Seorang Melankolis, dengan ciri dominan pemikir, setia dan tekun.
  3. Seorang Koleris, dengan ciri dominan suka petualangan, persuasif, dan amat percaya diri.
  4. Seorang Phlegmatis, dengan ciri dominan ramah, sabar, dan selalu puas.
Atau perpaduan dari jenis-jenis karakter manusai diatas, bisa saja pada suatu waktu anak kita adalah sanguin tapi dilain kesempatan tiba-tiba anak kita koleris

1. Sanguin
Tipe Sanguin adalah tipe yang paling terbuka diantara semua tipe perangai. Bahkan tipe ini dapat disebut super terbuka. Orang Sanguin adalah orang yang suka berbicara mudah menyesuaikan diri ramah hangat dan penuh humor dan responsive. Tipe Sanguin tidak tahan melihat orang asing didepan mereka tanpa memberi tanggapan kepadanya. Orang Sanguin adalah orang yang suka bergaul dan spontan. Mereka jarang kwatir akan masa depan dan masa lalu, mereka menikmati lebih banyak kegembiraan dari hari-hari yang dilaluinya dibandingkan dengan tipe-tipe lainnya. Orang Sanguin biasanya bukan pemikir berat , mereka menafsirkan kejadian –kejadian yang ada dengan cepat. Kadang-kadang mereka mendapat kesulitan karena jarang mengantisipasi dari pilihan itu atau tindakan mereka. Perasaan mereka mempunyai peranan yang sangat dominan didalam segala sesuatu, sehingga mereka cenderung membuat keputusan-keputusan yang bersifat emosional. Belajar dari pengalaman, keputusan-keputusan yang bersifat emosional hampir selalu merupakan keputusan-keputusan yang buruk.

Sanguin adalah orang yang gembira, yang senang hatinya, mudah untuk membuat orang tertawa, dan bisa memberi semangat pada orang lain. Tapi kelemahannya adalah dia cenderung impulsive, yaitu orang yang bertindak sesuai emosi atau keinginannya.

2. Melankolis
Tipe yang paling berbakat dari semua tipe adalah tipe Melankolik sekalipun mereka tipe paling akhir yang menghargai bakat mereka sendiri. Tipe Melankolik mempunyai sifat dasar yang tertutup. Mereka sering mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi dan bersifat estetis yang mendalam sehingga mereka lebih menghargai seni dibandingkan dengan perangai yang lainnya. Tipe Melankolik cenderung suka murung dan mudah putus. Orang Melankolik dilahirkan sebagai orang pefeksionis, sering meremehkan diri mereka sendiri untuk tidak tidak melakukan dengan lebih baik walaupun pada kenyataannya produktivitas mereka lebih daripada kebanyakan perangai lainnya. Mereka adalah orang yang mau mengorbankan diri sendiri, serius, dan takut akan kegagalan. Mereka mempunyai sifat dasar yang teliti, hidup dengan tantangan atau visi untuk menginvestasikan hidup mereka, tetapi jarang dapat menghasilkan sendiri.

Tipe melankolik adalah orang yang terobsesi dengan karya yang paling bagus, yang paling sempurna dan dia memang adalah seseorang yang mengerti estetika keindahan hidup ini. Perasaannya sangat kuat, sangat sensitif maka kita bisa menyimpulkan bahwa cukup banyak seniman yang memang berdarah melankolik. Kelemahan orang melankolik, ia mudah sekali dikuasai oleh perasaan dan cukup sering perasaan yang mendasari hidupnya sehari-hari adalah perasaan murung.

3. Koleris
Tipe kolerik adalah juga tipe terbuka tetapi biasanya tingkat keterbukaannya lebih rendah daripada tipe Sanguin yang super terbuka. Orang Kolerik adalah juga orang yang aktif, semangat pekerja keras, ambisius, motivator bagi orang lain. Karena sifatnya yang berkemauan keras mandiri dan berpendidikan keras, orang kolerik cenderung keras kepala. Kompromi merupakan hal yang sangat sulit bagi mereka kecuali kompromi itu bermanfaat bagi tujuan yang mereka miliki. Mereka mempunyai tujuan untuk segala sesuatu dari kesehatan jasmani sampai tingkah laku anak. Mereka adalah tipe yang suka mengambil alih , yang suka memerintah orang-orang lain disekeliling mereka, tidak peduli apakah ornag itu menyukainya atau tidak. Orang Kolerik tidak pernah untuk mencoba untuk tidak menguasai suatu situasi dan mereka hidup penuh dengan pertentangan. Bagian dari sifat dasar mereka yang belum berkembang adalah emosi mereka. Mendapatkan persetujuan dari mereka hampir merupakan hal yang tidak mungkin. Mencapai tujuan mereka adalah ambisi bagi orang Kolerik, dan beberapa orang Kolerik mendapatkan reputasi mereka dengan memperalat orang lain.

Seseorang yang kolerik adalah seseorang yang dikatakan berorientasi pada pekerjaan dan tugas, dia adalah seseorang yang mempunyai disiplin kerja yang sangat tinggi. Kelebihannya adalah dia bisa melaksanakan tugas dengan setia dan akan bertanggung jawab dengan tugas yang diembannya. Kelemahan orang yang berciri kolerik adalah kurangnya kemampuan untuk bisa merasakan perasaan orang lain (empati), belas kasihannya terhadap penderitaan orang lain juga agak minim, karena perasaannya kurang bermain.

4.  Phlegmatis
Tipe Plegmatik merupakan orang yang tertutup yang sangat diam, tidak menuntut kalem dan lambat. Mereka tidak pernah menjadi gelisah membuat malu diri mereka sendiri dengan meminta maaf untuk segala sesuatu yang telah mereka katakana. Mereka jarang mengeluarkan ide-ide atau perasaan jika mereka tidak yakin mereka tidak akan melukai atau menyakiti orang lain. Orang plegmatik merupakan orang yang sangat baik dengan sifat yang bahagia dan menyenangkan. Banyak yang dari mereka sangat lucu karena mereka mempunyai daya humor. Mereka dilahirkan dengan bakat diplomat dan pembawa damai, mereka dicintai oleh anak-anak. Orang-orang Plegmatik merupakan teman yang menyenangkan dan tidak menakutkan, dua dari kelemahan mereka yang utama adalah rasa takut dan egois, walaupun mereka menunjukkan sikap ini dengan sangat diplomatis sehingga bahkan beberapa teman baik mereka tidak mengenal mereka.

Tipe plegmatik adalah orang yang cenderung tenang, dari luar cenderung tidak beremosi, tidak menampakkan perasaan sedih atau senang. Naik turun emosinya itu tidak nampak dengan jelas. Orang ini memang cenderung bisa menguasai dirinya dengan cukup baik, ia intorspektif sekali, memikirkan ke dalam, bisa melihat, menatap dan memikirkan masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya. Kelemahan orang plegmatik adalah ia cenderung mau ambil mudahnya, tidak mau susah, sehingga suka mengambil jalan pintas yang paling mudah dan gampang. [2]

Jenis karakter diatas menjadi sangat penting untuk melihat karakter anak kita sehingga kita dapat mengambil langkah-langkah bijak dalam melakukan pola didik yang benar pada anak-anak yang kita sayangi.

Mendidik anak yang dicontohkan Rasulullah

Ada banyak sekali riwayat tentang Rasulullah ketika bersentuhan dengan anak-anak, tentu semua itu akan menjadi tauziah berharga bagi kita selaku orang tua atau siapapun yang bersentuhan dengan anak-anak.

  1. Rasulullah suka memberi hadiah kepada anak-anak. Rasulullah senang bermain-main (menghibur) dengan anak-anak dan kadang-kadang beliau memangku mereka. Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas r.a. untuk berbaris lalu berkata, “ Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah).”merekapun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.
  2. Rasulullah suka mencium anak-anak. Al-Aqraa bin harits melihat Nabi Muhammad SAW. mencium Al-Hasan r.a. lalu berkata, “Wahai Rasulullah, aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium mereka.” Rasulullah bersabda, “Aku tidak akan mengangkat engkau sebagai seorang pemimpin apabila Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu. Barang siapa yang tidak memiliki rasa kasih sayang, niscaya dia tidak akan di sayangi.”
  3. Rasulullah tidak pernah memarahi anak-anak dan mendo'akanya.  Seorang anak kecil dibawa kepada Nabi Muhammad SAW. supaya di doakan dimohonkan berkah dan di beri nama. Anak-anak tersebut di pangku oleh beliau. Tiba-tiba anak itu kencing, lalu orang-orang yang melihatnya berteriak. Beliau berkata, “jangan di putuskan anak yang sedang kencing, buarkanlah dia sampai selesai dahulu kencingnya.”
    Beliau pun berdoa dan memberi nama, kemudian membisiki orang tuanya supaya jangan mempunyai perasaan bahwa beliau tidak senang terkena air kencing anaknya. Ketika mereka telah pergi, beliau mencuci sendiri pakaian yang terkena kencing tadi.
  4. Rasulullah selalu mambahagiakan anak-anak. Riwayat yang lebih masyhur menyebutkan, Rasulullah perna lama sekali sujud. dalam shalatnya, maka salah seorang sahabat bertanya,” Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda lama sekali sujud, hingga kami mengira ada sesuatu kejadian atau anda sedang menerima wahyu. Nabi Muhammad SAW, menjawab, “Tidak ada apa-apa, tetaplah aku di tunggangi oleh cucuku, maka aku tidak mau tergesa-gesahsampai dia puas.” Adapun anak yang di maksud ialah Al-Hasan atau Al-Husain Radhiyallahu Anhuma
  5. Rasulullah senang bermain dengan anak-anak. Nabi Muhammad SAW. sering bermain-main dngan Zainab binti Ummu Salamah r.a. beliau memanggilnya, “Hai Zuwainib, hai Zuwainib berulang-rulang.” [3]
Demikianlah artikel  Tips Mendidik Anak Secara Islami mudah-mudahan bermanfaat, khususnya buat para orang tua, guru dan siapapun yang bersentuhan dengan dunia anak-anak.

Referensi:
  1. http://k1ki.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_113.pdf 
  2. http://sharot.wordpress.com/2012/05/06/jenis-karakter-manusia-dalam-ilmu-psikologi/
  3.  http://www.armhando.com/2012/02/14-cara-mendidik-anak-secara-islam-ala.html
Artikel oleh: Mulyadi Tenjo
Creative Blogger, Guru TIK, Founder MTW Creativ

27 Agustus 2012

A Miracle of Wudhu: Keajaiban Wudhu

A Miracle of Wudhu, keajaiban wudhu| Bagi umat muslim wudhu bukan sesuatu yang asing karena setiap hari melakukannya, minimal 5 kali dalam sehari. Tapi tidak semua muslim mengetahui manfaat wudhu, selain merupakan syarat syah sholat.

Allah SWT memerintahkan umat islam untuk bersuci atau berwudhu sebelum melakukan sholat 5 waktu:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فاغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُواْ
بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَينِ وَإِن كُنتُمْ جُنُباً فَاطَّهَّرُواْ وَإِن كُنتُم مَّرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاء أَحَدٌ مَّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لاَمَسْتُمُ النِّسَاء فَلَمْ تَجِدُواْ مَاء فَتَيَمَّمُواْ صَعِيداً طَيِّباً فَامْسَحُواْ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ مَا يُرِيدُ اللّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَـكِن يُرِيدُ لِيُطَهَّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ



"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh404 perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni'mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur." (QS Al-Maidah [5]: 6)[1]

Wudhu juga merupakan salah satu syarat syahnya sholat, sebagaimana hadis yang dikemukakan oleh HR.Al-Jamaah dan HR.Bukhari dan Muslim:

عن ابن عمر رضي الله عنه ان النبي صلى الله عليه و صلم قال: لا يقبل الله صلاة بغير طهور (رواه الجماعة إلا البخارى)

Artinya:
Dari Ibnu Umar Ra. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Allah SWT tidak menerima shalat seseorang yang tidak suci (H.R. Al-Jama`ah kecuali Al-Bukhari).

عن ابى هريرة رضي الله عنه ان النبي صلى الله عليه وصلم قال: لا يقبل الله صلاة احدكم حتى يتوضأ (رواه البخارى و مسلم)

Artinya:
Dari Abu Hurairah Ra. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu apabila berhadas sehingga dia bersuci (H.R. Bukhari dan Muslim).[2]

Manfaat wudhu bagi kesehatan

Banyak sekali manfaat wudhu yang diungkapkan oleh para ahli kesehatan di dunia, hal ini menunjukan A Miracle of Wudhu, keajaiban wudhu. Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai manfaat wudhu bagi kesehatan yang saya kutp dari berbagai sumber:

Wudhu ternyata memberi banyak manfaat yang cukup besar, hal tersebut banyak dikemukakan oleh para ahli kesehatan di dunia. Salah satunya adalah Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan Austria. Ia menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Karena keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik syaraf, kondisi tubuh senantiasa akan sehat. Dari sinilah ia akhirnya memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.[3]

Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Kemudian, apabila dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu, jelasnya, wudhu juga menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda.

Dalam penelitian yang dilakukan Muhammad Salim tentang manfaat wudhu untuk kesehatan, terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar akan mencegah seseorang dari segala penyakit. Dalam penelitiannya itu, Muhammad Salim juga menganalisis masalah kesehatan hidung dari orang-orang yang tidak berwudhu dan yang berwudhu secara teratur selama lima kali dalam sehari untuk mendirikan shalat.

Salim mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya. Pekerjaan ini ia lakukan selama berbulan-bulan. Berdasarkan analisisnya, lubang hidung orang-orang yang tidak berwudhu memudar dan berminyak, terdapat kotoran dan debu pada bagian dalam hidung, serta permukaannya tampak lengket dan berwarna gelap.

Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu, ungkap Salim, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu. "Sesungguhnya, cara berwudhu yang baik adalah dimulai dengan membasuh tangan, berkumur-kumur, lalu mengambil air dan menghirupnya ke dalam hidung kemudian mengeluarkannya. Langkah ini hendaknya dilakukan sebanyak tiga kali secara bergantian," kata Salim.

Dari penelitiannya ini pula, Muhammad Salim berhasil meraih gelar master dari Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariyah, Kairo, Mesir. Jauh sebelum adanya penelitian ini, Rasul SAW pernah bersabda, "Sempurnakan wudhu, lakukan istinsyaq (memasukkan air ke hidung), kecuali jika kamu berpuasa."  [3]

Muhammad Kamil Abd Al-Shomad, yang mengutip sumber dari Al-I’jaz Al-Ilmiy fi Al-Islam wa Al-Sunnah AlNabawiyah, menjelaskan bahwa manfaat semua hal yang diperintahkan dalam wudhu sangatlah besar bagi tubuh manusia. Mulai dari membasuh tangan dan menyela-nyela jari, berkumur-kumur, memasukkan air ke dalam lubang hidung, membasuh muka, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap kepala, membasuh telinga, hingga membasuh kaki hingga mata kaki.[4]

Pakar kesehatan Prof. Dr. Hembing mengutip koleganya, Prof. Dr. Jamiesan dari Jermakan, dalam bukunya yang berjudulkan “Hikmah Sholat untuk Pengobatan dan Kesehatan” bahwa membasuh anggota tubuh bukan saja membersihkan tubuh, tetapi juga dapat menguatkan kulit serta dapat merangsang kerja alat-alat pencernaan dalam pertukaran zat.[5]

Di antara manfaat wudhu bagi kesehatan antara lain :
  1. Membasuh telapak tangan.
    Membasuh telapak tangan merupakan cara pencegahan agar tidak mudah terserang penyakit, seperti penyakit hepatitis A. Membasuh telapak tangan juga menyehatkan, karena ditelapak tangan ini banyak banyak serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe yang yang jika disentuh akan memberi keuntungan kesehatan bagi tubuh. Menggosok pada sela-sela jari sudah semestinya memperlancar aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen.

  2. Berkumur-kumur.
    Berkumur dapat membersihkan sisa-sisa makanan yang mungkin masih terselip diantara gigi kita, padahal sisa-sisa makanan yang terselip tersebut jika tidak dibersihkan tentu akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ahli kesehatan, pada air bekas cuci mulut ternyata terdapat kurang lebih 40 miliar bibit penyakit seperti virus. Dengan membersihkan mulut sehari 5 kali berarti kita telah mencegah 40 miliar bibit penyakit. Dan Rosulullullah sangat memperhatikan kebersihan mulut, sebagaimana yang tercermin dalam sabdanya,

    “Rosulullah Shallallohu ‘alaihi wa salam, apabila bangun tidur di malam hari beliau membersihkan mulutnya dengan siwak”(HR. Muttafaq ‘Alaih)

    Amru bin Yahya menuturkan, “Rosulullah Shallallohu ‘alaihi wa salam berkumur dan membersihkan hidung masing-masing dengan tiga ciduk air” (HR. Muslim)
    .

  3. Membersihkan hidung.
    Udara yang masuk kehidung mengandung banyak debu, kuman, bakteri, virus, serbuk sari, dan sebagainya. Karenanya membersihkan hidung merupakan bagian dari merawat kesehatan. Hasil penelitian yang dilakukan salah satu komite kongres antar negara-negara Islam di Kairo mengatakan bahwa membersihkan hidung sebanyak 5 x dalam setiap wudhu dapat menjaga kenyamanan rongga-rongga itu dari penyakit infeksi peradangan, sehingga organ-organ tubuh terlindungi dari serangan kuman yang bersarang di dalam rongga hidung.

    Dalam buku yang berjudul “Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah” dijelaskan, ilmu kontemporer menetapkan setelah melalui eksperimen panjang, ternyata orang yang selalu berwudhu mayoritas hidung mereka lebih bersih, tidak terdapat berbagai mikroba. Dari hidung, kuman masuk ke tenggorokan dan terjadilah berbagai radang dan penyakit. Apalagi jika sampai masuk ke dalam aliran darah. Barangkali inilah hikmah dianjurkannya istinsyaaq (memasukkan air ke dalam hidung) sebanyak tiga kali kemudian menyemburkannya setiap kali wudhu.

  4. Membasuh wajah.
    Sepertihalnya hidung, beribu-ribu partikel jugat tiap hari akan hinggap dan mengotori wajah, dan jika tidak dibersihkan maka wajah akan kotor dan tidak cantik. Dengan membasuh wajah dengan air wudhu merupakan cara membersihkan paling murah dan sangat besat manfaatnya. Bukan itu saja, air wudhu memiliki pancaran kesehatan yang tidak bisa dikalahkan oleh berbagai merk kosmetik terkenal manapun. Menurut penelitian, sapuan air wudhu yang rutin dibasuhkan ke wajah minimal 5 kali dalam sehari akan mencegah terjadinya kenker kulit. Air wudhu yang dibasuhkan rutin akan membersihkan sel-sel kulit dan memberikan aura kecantikan tersendiri.[6]

  5. Membasuh tangan hingga siku.
    Menurut para pakar, membasuh kedua tangan dapat membuang energi buruk yang ada di dalam tubuh melalui ujung jari yang dialiri air. Pada tangan sampai siku juga terdapat titik akupuntur yang menyembuhkan penyakit pada dada, paru-paru, tenggorokan, lambung, jantung dan organ gerak bagian atas. Titik-titik yang dapat menghilangkan rasa cemas pun terdapat pada bagian ini.

  6. Mengusap kepala.
    Dengan membasuh kepala, pikiran menjadi jernih, ingatan menjadi tajam, rambut tidak cepat rontok dan terhindar dari penyakit Alzheimer pikun. Hal ini dikarenakan pada dahi terdapat titik-titik yang berhubungan dengan otak dan syaraf manusia.

  7. Membasuh telinga.
    Membasuh telinga dapat merangsang titik pendengaran dan keseimbangan, serta dapat membersihkan kotoran-kotoran yang menempel di lekukan-lekukan telinga.
    Pada bagian telingga juga ada titik akupunturnya. Menurut cabang spesifikasi kedokteran di China, bagian telinga bisa direpresentasikan sebagai tubuh manusia. Bentuk telinga ini serupa dengan bentuk tubuh saat meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya adalah bagian yang sering dipasang anting. Dalam lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpannya organ-organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh baik terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar menggambarkan punggung. Pemijatannya juga seolah melakukan stimulasi daerah punggung dan ruas-ruas tulang belakang.

  8. Membasuh kaki.
    Wudhu yang dilakukan 5 x sehari dapat menghilangkan unsur-unsur kimia dari kulit luar dan mencegah terjangkiti penyakit kanker. Cahaya matahari yang mengandung sinar ultraviolet mempuyai dampak buruk bagi kulit, yaitu dapat menciptakan kanker kulit, namun sinar ini hanya akan menimpa organ-organ tubuh luar. Dengan berwudhu, maka kulit luar menjadi selalu basah dan sel-sel lapisan dalam kulit dapat terhindar dari sengatan sinar yang membahayakan tubuh.
Manfaat wudhu dalam pandangan agama islam.

Dalam pandangan medis kita sudah mengetahui bahwa wudhu sangat besar manfaatnya bagi kesehatan tubuh, hal tersebut diakui oleh pakar kesehatan dunia. Dan manfaat wudhu yang paling utama tentu bagi kesehatan ruhiyah kita, berikut manfaat wudhu dalam pandangan agama islam:
  1. Menghilangkan disa.
    Abdullah as-Shanabiji meriwayatkan, Rosulullah Shallallohu ‘alaihi wa salam bersabda, “Apabila seseorang berwudhu dan dimulai dengan kumur-kumur, maka keluarlah semua dosa dari mulutnya. Apabila dia membersihkan hidung, maka keluarlah semua dosa dari hidungnya. Apabila dia membasuh muka, keluarlah semua dosa dari wajah dan kedua matanya. Apabila dia membasuh kedua tangan, maka keluarlah semua dosa dari kedua tangan itu hingga dari kuku-kuku jari tangannya. Apabila dia membasuh kepala, maka keluarlah dosa dari kepalanya hingga ke telinga. Dan apabila membasuh kedua kaki, maka keluarlah semua dosa dari kaki dan dari kuku-kuku jari kakinya. Kemudian, perjalanannya ke masjid dan sholat sunnah di dalamnya akan mendatangkan tambahan pahala untuk dirinya” (HR. Nasai)

  2. Sebagian dari iman
    Abu Malik al-Asy’ari berkata, “Rosulullah Shallallohu ‘alaihi wa salam bersabda, “Bersuci itu separuh dari iman, bacaan Alhamdulillah itu memenuhi timbangan (mizan), bacaan subhaanallah wal hamdu lillah pahalanya memenuhi ruang antara beberapa langit dan bumi, sholat adalah cahaya, sedekah adalah bukti keimanan, sabar adalah sinar dan Al-Qur’an adalah hujjah yang mendukungmu atau mengalahkanmu, setiap orang itu pergi lalu menjual dirinya. Maka ada orang yang memerdekakan dirinya dan ada yang membinasakan dirinya”(HR. Muslim)

  3. Meningkatkan derajat.
    Rosulullah bersabda, “Apakah kamu ingin aku tunjukkan sesuatu yang akan menghapus kesalahan dan mengangkat derajat.” Mereka berkata (sahabat), “Tentu ya, Rosul !” Sempurnakanlah wudhu … dan perbanyaklah melangkah ke masjid …. “ (HR. Muslim).

  4. Menghilangkan amarah.
    Rosulullah bersabda, “Marah itu bersumber dari setan. Setan itu diciptakan dari api, sedangkan api dapat dipadamkan dengan air. Oleh karena itu, bila salah seorang di antara kalian marah, maka hendaknya dia memadamkannya dengan wudhu” (HR. Ahmad)
Demikian artikel A Miracle of Wudhu, keajaiban wudhu ini mudah-mudahan bermanfaat! ____ Referensi:
  1. http://ikhwanulmuslimin89.blogspot.com/2012/05/qs-al-maidah-ayat-6.html 
  2. http://sahabat-amrin.blogspot.com/2011/08/syarat-wajib-dan-sah-shalat.html 
  3. http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/10/09/07/133861-inilah-manfaat-wudhu-bagi-kesehatan 
  4.  http://forum.muslim-menjawab.com/2011/12/24/manfaat-wudhu-yang-diungkap-oleh-ahli-kesehatan-dunia/ 
  5. http://iman-nurzaman.blogspot.com/2012/06/sebelum-melaksanakan-sholat-kita.html 
  6. http://www.anneahira.com/tips-cantik-dan-sehat.htm
  7. gambar: insanlemah.wordpress.com

17 Agustus 2012

Tentang Idul Fitri

Tentang idul fitri| Tak terasa puasa tinggal beberapa hari ragi, dan hari kemenangan pun akan segera tiba, hari dimana kita kembali ke suci laksana bayi yang baru dilahirkan. Ucapan selamat pun sudah marak kita temukan di status facebook, tweeter, sms, iklan di tiv, mall , spanduk-spanduk besar yang dipasang di pertigaan jalan, dan tempat umum lainnya.

Mengutip tulisannya Dr HM Harry Mulya Zein di harian Republika Online (Jumat, 29 Ramadhan 1433 / 17 Agustus 2012) bahwa idul fitri merupakan momentum penting bagi umat muslim yang beriman setelah satu bulan lamanya mereka berpuasa. Pernyatan khusus bagi orang yang beriman merujuk pada Q.S Al-Baqoroh:183 tentang kewajiban berpuasa hanya untuk orang-orang yang beriman.[1]

Idul fitri secara subtansi adalah kembali ke fitrah (suci) dan secara terminologi mengandung arti kembali kepada naluri kemanusiaan yang murni, kembali kepada keberagamaan yang lurus, dan kembali dari segala kepentingan duniawi yang tidak Islami[2]

Untuk kembali ke fitrah (suci) manusia harus mampu meredam segala bentuk sifat egosentrisme, dan segala bentuk kesombongan lainnya demi menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, lingkungan, alam dan segala sesuatu diluar diri dan pribadinya.

Sejarah 

Sejarah Tentang Idul Fitri; Ramadhan pertama kali dilaksanakan pada tahun ke-2 Hijrah. Dan bukti ini tidak ada sanggahan tertulis dari kitab manapun.

Dan pada bulan Ramadhan tersebut sedang terjadi Perang Badar, yang beberapa hari kemudian tiba hari ‘Id dan orang-orang Islam telah merayakan ‘Id pertama setelah perang selesai selagi luka-luka akibat perang belum pulih sepenuhnya. Tentang Rasulullah SAW sendiri diriwayatkan bahwa keletihan masih membekas pada beliau SAW yang karenanya beliau SAW bersandar pada Hadhrat Bilal RA dan pada saat bersandar itulah beliau menyampaikan khutbah. Inilah ‘Id yang beberapa hari sebelumnya beliau SAW telah mengumumkan Sedekah (Zakat) Fitrah disamping mewajibkannya. Beliau SAW bersabda bahwa Fithrah ‘Id telah diwajibkan atas seluruh sahabat yakni pada waktu itu telah dikumpulkan Fitrah dari orang-orang Islam dan sudah terkumpul sebelum tiba hari ‘Id lalu dibagi-bagikan kepada fakir-miskin pada hari ‘Id atau sesudahnya.

 Hafizh Ibnu Katsir pun mengakui riwayat ini dan menerangkan bahwa pada kesempatan ‘Id pertama, mula pertama Rasulullah SAW pergi meninggalkan masjid menuju suatu tanah lapang dan di sana merayakan ‘Id. Setelah itu semua perayaan ‘Id berjalan (dilakukan) seperti itu yakni semua berkumpul di lapangan terbuka untuk melaksanakan Shalat ‘Id, bukan dalam masjid.[3]

Ayat Al-Qur'an dan Hadist 

Berikut Ayat Al-Qur'an dan hadist tentang idul fitri: Firman Allah s.w.t. yang bermaksud : “Dan sempurnakanlah puasa kamu mengikut bilangan dari dalam bulan Ramadhan (29 hari atau30 hari) dan bertakbirlah (membesarkan Allah s.w.t.) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kamu, semoga kamu bersyukur.” (Surah al-Baqarah:185)[4] Sabda Rasullullah s.a.w. pula yang bermaksud : “Hiasilah Hari Raya kamu dengan takbir dan tahmid .

” عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَلَهُمْ يَوْمَانِ يَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَقَالَ: “مَا هَذَانِ الْيَوْمَانِ؟” قَالُوا: كُنَّا نَلْعَبُ فِيهِمَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ الْأَضْحَى وَيَوْمَ الْفِطْر” (رواه أبو داود والنسائي وأحمد وابن حبّان).

Dari Anas dia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tiba di Madinah, sedangkan penduduknya memiliki dua hari khusus yang mereka rayakan dengan permainan, maka beliau bersabda: “Apakah maksud dari dua hari ini?” mereka menjawab; “Kami biasa merayakan keduanya dengan permainan semasa masih Jahiliyah.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian yang lebih baik dari kedua hari tersebut, yaitu hari (raya) kurban (Iedul Adha) dan hari raya Iedul fithri.” (HR. Abu Dawud, An-Nasaa-i, Ahmad dan Ibnu Hibban ).[6]

Ucapan yang disyariatkan 

Kalimat "minal aidzin wal faidzin" dengan terjemahan "mohon maaf lahir dan batin" sudah sangat familiar diucapkan ketika hari raya, kalimat tersebut hanya ada di Indonesia. Sedangkan ucapan yang disyariatkan untuk diucapkan ketika hari raya idul fitri adalah  Taqabbalallahu minnaa wa minkum.

Berikut kutipan dari tulisannya Abu Zuhry dalam abuzuhry.com tentang ucapan saat idul fitri: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ditanya tentang ucapan selamat pada hari raya maka beliau menjawab [Majmu Al-Fatawa 24/253] : “Ucapan pada hari raya, di mana sebagian orang mengatakan kepada yang lain jika bertemu setelah shalat Ied :
 
تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكم

Taqabbalallahu minnaa wa minkum “Artinya : Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian” Dan (Ahaalallahu ‘alaika), dan sejenisnya, ini telah diriwayatkan dari sekelompok sahabat bahwa mereka mengerjakannya. Dan para imam memberi rukhshah untuk melakukannya seperti Imam Ahmad dan selainnya.

Berkata Al Haafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari [2/446] : “Dalam “Al Mahamiliyat” dengan isnad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia berkata : “Artinya : Para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bila bertemu pada hari raya, maka berkata sebagian mereka kepada yang lainnya : Taqabbalallahu minnaa wa minka (Semoga Allah menerima dari (amalan) kami dan darimu)”.

Ibnu Qudamah dalam “Al-Mughni” (2/259) menyebutkan bahwa Muhammad bin Ziyad berkata : “Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan selainnya dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka bila kembali dari shalat Id berkata sebagiannya kepada sebagian yang lain : Taqabbalallahu minnaa wa minka” [5]

Hikmah

Hikmah yang dapat kita petik dari pelajaran tentang idul fitri adalah:
  1. Hikmah Kegembiraan dan Kesyukuran.
    Pada hari raya idul fitri kita semua disunahkan untuk menunjukan rasa kebahagiaan, bersuka cita, dan menampakan muka berseri-seri.
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri telah menegaskan itu dalam hadits shahihnya.

    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: (إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي) لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ” (متّفق عليه).

    Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Satu macam kebaikan diberi pahala sepuluh hingga tujuh ratus kali. Allah ‘azza wajalla berfirman; ‘Selain puasa, karena puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku-lah yang langsung akan memberinya pahala. Sebab, ia telah meninggalkan nafsu syahwat dan nafsu makannya karena-Ku.’ Dan bagi orang yang berpuasa ada dua momen kegembiraan: kebahagiaan ketika ia berbuka (baca: berhari raya fitri), dan kegembiraan lain ketika ia bertemu dengan Rabb-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah daripada aroma kesturi.” (HR. Muttafaq ’alaih).

  2. Hikmah Ketauhidan, Keimanan dan Ketaqwaan
    Dalam menyambut iedul fitri kita semua disunahkan untuk senantiasa banyak mengumandangkan takbir, tasbih, tahlil dan tahmid sebagai bentuk penegasan dan pembaharuan deklarasi iman dan tauhid.

    “… dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa Ramadhan), dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas hidayah-Nya yang diberikan kepadamu, dan supaya kamu (lebih) bersyukur” (QS. Al-Baqarah: 185).

  3. Hikmah Kefitrahan
    Datangnya iedul fitri maka umat muslim semuanya kembali kedalam keadaan fitrah. Kembali kesemula layaknya bayi yang baru dilahirkan, itu bisa diperoleh hanya lewat amalan yang dilakukannya selama ramadhan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa ramadhan adalah satu bulan yang sangat istimewa untuk mengoptimalkan amalan-amalan sekaligus momentum untuk peleburan dosa.

    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ” (متّفق علَيْه).

    Dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap pahala (dan ridha Allah), maka niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Muttafaq ‘alaih).

    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ” (متَّفق علَيْه).

    Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa melakukan qiyamullail pada bulan Ramadlan karena iman dan mengharap pahala (dan ridha Allah), maka niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Muttafaq ‘alaih).

    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ” (متَّفق علَيْه).

    Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang melakukan qiyamullail pada (malam) lailatul qadar (mengisi dengan ibadah) karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu… “ (HR. Muttafaq ‘alaih).

  4. Hikmah kepedulian
    Semangat berbagi dan spirit memberi melaui sunnah berinfak dan bersedekah serta kewajiban berzakat, begitu indah menghiasi hari-hari penuh peduli sepanjang bulan Ramadhan. Semanat tersebut merupakan pelajaran penting yang seyognya di praktikan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang ditauladani oleh baginda Nabi Muhamad shallallahu ‘alaihi wasallam.

    عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ (متَّفق علَيْه).

    Dari Ibnu ‘Abbas berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia yang paling dermawan, lebih-lebih pada bulan Ramadlan ketika malaikat Jibril ‘alaihis salam menemuinya, dan adalah Jibril ‘alaihis salam mendatanginya setiap malam di bulan Ramadlan, untuk bertadarus Al Qur’an dengan beliau. Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jauh lebih ermawan dengan kebajikan daripada angin yang bertiup (HR. Muttafaq ‘alaih).

  5. Hikmah Kebersamaan dan Persatuan
    Kegiatan berikut kental di bulan ramadhan; mengawali puasa bersama-sama (seharusnya dan sewajibnya), bertarawih bersama (disamping jamaah shalat lima waktu juga lebih banyak selama Ramadhan), bertadarus bersama, berbuka bersama, beri’tikaf bersama, berzakat fitrah bersama, dan beriedul fitri bersama (semestinya!). Hal itu karena memang ibadah dan amaliah Ramadhan serta ‘Iedul Fithri adalah bersifat jama’iyah, kolektif, dan serba bersama-sama. Tidak bisa dan tidak boleh sendiri-sendiri.


    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَالْأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ” قَالَ أَبُو عِيسَى وَفَسَّرَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ هَذَا الْحَدِيثَ فَقَالَ: إِنَّمَا مَعْنَى هَذَا أَنَّ الصَّوْمَ وَالْفِطْرَ مَعَ الْجَمَاعَةِ وَعُظْمِ النَّاسِ (رواه التّرمذيّ وأبو داود وابن ماجة، وصحّحه أحمد شاكر والألبانيّ).

    Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: ” Berpuasa itu adalah pada hari dimana kalian semua berpuasa (secara bersama-sama), dan beriedul fitri itu adalah pada hari dimana kalian semua beeiedul fitri (secara bersama-sama), demikian juga dengan Iedul Adlha, yaitu pada hari dimana kalian semuanya beriedul adha (secara bersama-sama).” (HR Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah; dishahihkan oleh Ahmad Syakir dan Al-Albani. Imam Abu ‘Isa At-Tirmidzi berkata: sebagian ulama menafsirkan hadits ini bahwa maksudnya, sesungguhnya shaum dan iedul fitri (dan juga iedul adha – pen.) itu (harus) bersama jama’ah dan mayoritas ummat manusia (ummat Islam).[6]


  6. Sumber artikel Tentang idul fitri:

    1. http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/08/17/m8vcyu-idul-fitri-kembali-ke-fitri
    2. http://mimbarjumat.com/archives/148
    3. http://dildaar80.wordpress.com/2009/09/20/sejarah-tata-cara-hikmah-dan-buah-idul-fitri/
    4. http://salafytobat.wordpress.com/2010/08/30/ayat-dan-hadits-hadis-keutamaan-hari-raya-idul-fitri-idul-adha/
    5. http://abuzuhriy.com/menelaah-ucapan-minal-aidin-wal-faidzin/
    6. http://ustadzmudzoffar.wordpress.com/2012/06/28/5-hikmah-idul-fitri/

13 Agustus 2012

Tentang Zakat Fitrah

Pembagian Zakat Fitrah SD Islam Nida El-Adabi, Jum'at 10/08/2012
Pengertian Zakat fitrah, ayat Al-Qur'an dan hadist tentang Zakat fitrah.
Zakat fitrah merupakan satu dari lima rukun islam yang wajib dilaksanakan dengan ketentuan dan syarat yang telah ditentukan. Zakat Fitrah adalah zakat yang diwajibkan dalam rangka menyambut Raya Idul Fitri.Zakat Fitrah disebut juga zakat diri atau zakat jiwa karena Zakat Fitrah dikeluarkan berdasarkan jumlah jiwa dalam satu keluarga, bukan dihitung berdasarkan jumlah harta atau nisab sebagaimana zakat harta .[1]

Pengertian zakat menurut bahasa berarti: tumbuh; berkembang; kesuburan atau bertambah (HR. At-Tirmidzi) atau dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan (QS. At-Taubah : 103)

خذ من أموالهم صدقة تطهرهم وتزكيهم بها و صلى عليهم, إن صلوتك سكن لهم, و الله سميع عليم

Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

Sedangkan pengertian zakat menurut hukum Islam atau istilah syar’an, zakat adalah penamaan bagi suatu pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut sifat-sifat yang tertentu dan untuk diberikan kepada golongan tertentu (Al Mawardi dalam kitab Al Hawiy)[2]

Zakat fitrah dilihat dari komposisi kalimat yang membentuknya terdiri dari kata “zakat” dan “fitrah”. Zakat secara umum sebagaimana dirumuskan oleh banyak ulama’ bahwa dia merupakan hak tertentu yang diwajibkan oleh Allah terhadap harta kaum muslimin menurut ukuran-ukuran tertentu (nishab dan khaul yang diperuntukkan bagi fakir miskin dan para mustahiq lainnya sebagai tanda syukur atas nikmat Allah swt. dan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, serta untuk membersihkan diri dan hartanya (Qardhawi, 1996:999). Dengan kata lain, zakat merupakan kewajiban bagi seorang muslim yang berkelebihan rizki untuk menyisihkan sebagian dari padanya untuk diberikan kepada saudara-saudara mereka yang sedang kekurangan. 

Sementara itu, fitrah dapat diartikan dengan suci sebagaimana hadits Rasul “kullu mauludin yuladu ala al fitrah” (setiap anak Adam terlahir dalam keadaan suci) dan bisa juga diartikan juga dengan ciptaan atau asal kejadian manusia.[3]

Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah Al-Baqoroh ayat 43 tentang zakat sebagai berikut:

وأقيم الصلاة وءاتوا الزكاة واركعو مع الراكعين
Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’

Zakat Fitrah diwajibkan bedasarkan hadits shahih Bukhari Muslim:
عن ابن عمر رضى الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم فرض زكاة الفطر من رمضان, صاعا من تمر، أو صاعا من شعير على كل حر أو عبد ذكر وأنثى من المسلمين (متفق عليه)
Artinya:
Dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah saw. telah mewajibkan zakat fitrah pada bulan Ramadhan sebanyak satusa’ korma atau satu sa’ gandum. (HR.Muttafaq alaih).

Kadar Zakat fitrah
Untuk orang Arab yang makanan pokoknya korma atau gandum, maka zakat fitrahnya adalah satu sa’. Sedangkan bagi mereka yang makanan pokoknya beras, maka kadar zakat fitrahnya adalah 2,5 kg.beras atau 3.1/3 Liter beras. Yang terbaik adalah dalam bentuk beras atau makanan pokok lainnya.Namun juga boleh diberikan dalam bentuk uang seharga beras tersebut. Beras atau harga beras yang dikeluarkan adalah sama dengan yang kita makan atau yang lebih baik dari padanya.Tidak boleh memilih yang lebih rendah dari yang kita makan.Umpamanya kita memakan beras solok, tapi fitrahnya beras dolog.

Yang berhak menerima Zakat
Menurut sebagahagian Ulama, antara lain Imam Ibnul Qayyim zakat fitrah dikhususkan hanya untuk orang miskin saja, bukan untuk asnaf yang lainnya. Karena hadits Nabi saw. mengkhususkannya untuk fakir miskin, dan dalam prakteknya Nabi dan para sahabat tidak pernah memberikan zakat fitrah kepada selain fakir miskin. 

Sabda Rasulullah saw.:
عن ابن عباس رضى الله عنه قال: فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر طهرة للصائم من اللغو والرفث وطعمة للمساكين. وفى الرواية أغنوهم عن سوءال هذا اليوم (رواه أبوداود)
Artinya:
Ibnu Abbas berkata: Rasulullah saw.telah mewajibkan zakat fitrah untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak bermanfaat dan pembicaraan yang mengandung dosa, dan untuk memberi makan orang miskin. dalam satu riwayat:”Bebaskan mereka dari meminta minta pada hari ini (hari raya fitri).(HR.Abu Daud)
Sebahagian Ulama ada yang berpendapat bahwa zakat fitrah boleh dibagikan kepada asnaf yang delapan karena disamakan dengan zakat yang lainnya.
Ada lagi pendapat Ulama ,dan ini adalah yang terkuat, bahwa zakat fitrah diutamakan untuk fakir miskin, namun boleh diberikan kepada asnaf lainnya seperlunya yang sangat penting, umpamanya untuk keperluan amil.

8 golongan / asnaf orang yang berhak menerima zakat (mustahik) [4]
  1. Fakir ialah orang yang tidak memiliki harta dan tidak mempunyai penghasilan layak yang memenuhi kebutuhan makan, pakaian, perumahan dan kebutuhan primer lainnya;
  2. Miskin ialah orang yang memiliki harta dan mempunyai harta yang layak baginya, tetapi penghasilannya belum cukup untuk keperluan minimum bagi dirinya dan keluarga yang menjadi tanggungjawabnya.
  3. Amil Zakat ialah mereka yang melaksanakan segala kegiatan urusan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, termasuk administrasi pengelolaan mulai dari merencanakan pengumpulan, mencatat, meneliti, menghitung, menyetor dan menyalurkan kepada mustahiknya;
  4. Mualaf ialah golongan yang perlu dijinakkan hatinya kepada Islam atau lebih memantapkan keyakinannya kepada Islam;
  5. Riqab ialah pembebasan budak belian dan usaha menghilangkan segala bentuk perbudakan;
  6. Gorimin ialah orang yang mempunyai hutang untuk kemaslahatan dirinya sendiri dalam melaksanakan ketaatan dan kebaikan atau untuk kemaslahatan masyarakat;
  7. Sabilillah ialah usaha dan kegiatan perorangan atau badan yang bertujuan untuk menegakkan kepentingan agama atau kemaslahatan umat;
  8. Ibnusabil ialah orang lain untuk melintasi dari satu daerah ke daerah lain untuk melakukan perjalanan yang kehabisan bekalnya bukan untuk maksud maksiat tetapi demi kemaslahatan umum yang manfaatnya kembali kepada masyarakat dan agama Islam.
Waktu pembagian Zakat fitrah
Dalam banyak hadits disebutkan tentang waktu pelaksanaan zakat fitrah, antara lain Dari Ibnu Umar berkata, ”Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk membayar zakat fitrah sebelum orang keluarnya orang-orang untuk shalat Ied.” Dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang membayarkan zakat fitrah sebelum shalat maka itulah zakat yang diterima, dan barang siapa yang membayarnya setelah shalat maka itu termasuk sedekah.” 
 
Namun para foqoha terdahulu berbeda pendapat tentang kapan batasan pelaksanaan zakat fitrah. Imam As-tsauri, Imam Ahmad, Ishaq dan Imam As-syafi‘i (pendapat jadid) mengatakan bahwa zakat fitrah mulai wajib dikeluarkan sejak tenggelamnya matahari di hari terakhir bulan Ramadhan atau menjelang malam 1 syawaal hingga keluarnya orang-orang menuju shalat Ied. Sedangkan Imam Abu Hanifah, Laits, Imam Asy-syafi‘i (pendapat qadimnya) dan riwayat kedua dari Malik bahwa zakat fitrah diwajibkan untuk dikeluarkan terhitung sejak terbit matahari pada hari Iedul Fithri dan berakhir dengan dilaksanakannya shalat Idul Fithri. 


Maka semua zakat fitrah yang dikeluarkan sesudah shalat Idul Fitri tidak termasuk zakat Fitrah. Sedangkan bolehkah dikerjakan sebelum itu? Ada beberapa pendapat pula. Sementara ulama mengatakan boleh mengeluarkan zakat fitrah sebelum malam 1 syawwal atau satu hari sebelumnya. Ini adalah pendapat Jumhur Ulama termasuk di dalamnya adalah mazhab Malik dan Ahmad. Namun ada juga pendapat yang membolehkan kita membayar zakat fitrah sejak awal Ramadhan, natara lain pendapat ini didukung oleh mazhab Syafi‘i dan juga pendapat mazhab Abu Hanifah. Untuk lebih luasnya silahkan simak Fiqhussunnah jilid 1 hal 350 oleh Sayyid Sabiq.[5]

Sumber tulisan:
1. http://www.nurulyaqin.org/en/tausiah/ust-dr-h-suhairy-ilyas-ma/19-zakat-fitrah
2. http://imtaq.com/pengertian-zakat-dan-dalil-ayat-alquran/
3. http://bazkabmalang.org/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=23
4. http://www.bazisdki.go.id/panduan/zakat12/85-petunjuk-praktis-bagi-mustahik
5. http://syariahonline.com/v2/zakat/2108-pelaksanaan-zakat.html

12 Agustus 2012

Parenting: Konsep Pengasuhan

Nida El-Adabi| Parenting:konsep pengasuhan, sebuah catatan kecil untuk guru dan orang tua agar mengetahui apa dan bagaimana mengasuh anak yang benar. Agar tidak saling menyerahkan persoalan anak kepada gurunya (bagi orang tua) begitu sebaliknya guru tidak mau amanah bahwa siswa juga tak ubahnya anak yang mesti di sayang dan diperlakukan dengan benar.

Banyak seminar, workshop atau sekedar konkow-kongkow membicarakan pengasuhan anak atau yang lebih populer disebut parenting. Sebenarnya apa sih perenting? manfaatnya apa baik untuk orang tua juga guru?

Parenting
Parenting asal kata dari parent. Parent dalam parenting memiliki definisi ibu, ayah, seseorang yang akan membimbing dalam kehidupan baru, maupun seorang pelindung. Parent adalah seseorang yang mendampingi dan membimbing semua tahapan pertumbuhan anak, yang merawat, melindungi, mengarahkan kehidupan baru anak dalam setiap tahapan perkembangannya (Brooks, 2001).[1]

Pengasuh erat kaitannya dengan kemampuan suatu keluarga/ rumah tangga dan komunitas dalam hal memberikan perhatian, waktu dan dukungan untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan social anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan serta bagi anggota keluarga lainnya (ICN 1992 dalam Engel et al. 1997). Hoghughi (2004) menyebutkan bahwa pengasuhan mencakup beragam aktifitas yang bertujuan agar anak dapat berkembang secara optimal dan dapat bertahan hidup dengan baik. Prinsip pengasuhan menurut Hoghughi tidak menekankan pada siapa (pelaku) namun lebih menekankan pada aktifitas dari perkembangan dan pendidikan anak. Oleh karenanya pengasuhan meliputi pengasuhan fisik, pengasuhan emosi dan pengasuhan social. [1]

Pengasuhan dalam Parenting terbagi tiga yaitu pengasuhan fisik, pengasuhan emosi, dan pengasuhan sosial. 

Pengasuhan fisik Pengasuhan fisik mencakup semua aktifitas yang bertujuan agar anak dapat bertahan hidup dengan baik dengan menyediakan kebutuhan dasarnya seperti makan, kehangatan, kebersihan, ketenangan waktu tidur, dan kepuasan ketika membuang sisa metabolisme dalam tubuhnya.

Pengasuhan emosi mencakup pendampingan ketika anak mengalami kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan seperti merasa terasing dari teman-temannya, takut, atau mengalami trauma. Pengasuhan emosi ini mencakup pengasuhan agar anak merasa dihargai sebagai seorang individu, mengetahui rasa dicintai, serta memperoleh kesempatan untuk menentukan pilihan dan untuk mengetahui resikonya.

Pengasuhan emosi ini bertujuan agar anak mempunyai kemampuan yang stabildan konsisten dalam berinteraksi dengan lingkungannya, menciptakan rasa aman, serta menciptakan rasa optimistic atas hal-hal baru yang akan ditemui oleh anak. Sementara itu, pengasuhan sosial bertujuan agar anak tidak merasa terasing dari lingkungan sosialnya yang akan berpengaruh terhadap perkembangan anak pada masa-masa selanjutnya.

Pengasuhan sosial ini menjadi sangat penting karena hubungan sosial yang dibangun dalam pengasuhan akan membentuk sudut pandang terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya.pengasuhan sosial yang baik berfokus pada memberikan bantuan kepada anak untuk dapat terintegrasi dengan baik di lingkungan rumah maupun sekolahnya dan membantu mengajarkan anak akan tanggung jawab sosial yang harus diembannya (Hughoghi, 2004).

Sementara itu, menurut Jerome Kagan seorang psikolog perkembangan mendefinisikan pengasuhan (parenting) sebagai serangkaian keputusan tentang sosialisasi pada anak, yang mencakup apa yang harus dilakukan oleh orang tua/ pengasuh agar anak mampu bertanggung jawab dan memberikan kontribusi sebagai anggota masyarakat termasuk juga apa yang harus dilakukan orang tua/ pengasuh ketika anak menangis, marah, berbohong, dan tidak melakukan kewajibannya dengan baik (Berns, 1997). Berns (1997) menyebutkan bahwa pengasuhan merupakan sebuah proses interaksi yang berlangsung terus-menerus dan mempengaruhi bukan hanya bagi anak juga bagi orang tua. Senada dengan Berns, Brooks (2001) juga mendefinisikan pengasuhan sebagai sebuah proses yang merujuk pada serangkaian aksi dan interaksi yang dilakukan orang tua untuk mendukung perkembangan anak. Proses pengasuhan bukanlah sebuah hubungan satu arah yang mana orang tua mempengaruhi anak namun lebih dari itu, pengasuhan merupakan proses interaksi antara orang tua dan anak yang dipengaruhi oleh budaya dan kelembagaan sosial dimana anak dibesarkan.[1]

Dari beberapa definisi tentang pengasuhan diatas, bahwa konsep pengasuhan memiliki pengertian pokok:
  1. Pengasuhan bertujuan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal, baik secara fisik, mental maupun sosial, 
  2. Pengasuhan merupakan sebuah proses interaksi yang terus menerus antara orang tua dengan anak, pengasuhan adalah sebuah proses sosialisasi, 
  3. Sebagai sebuah proses interaksi dan sosialisasi proses pengasuhan tidak bisa dilepaskan dari sosial budaya dimana anak dibesarkan.
Secara sederhana bahwa tujuan dari pengasuhan anak adalah bagaimana orang tua atau siapapun yang mengawal proses tumbuh kembang anak memiliki tanggung jawab terhadap perkembangan anak. Tanggung jawab tersebut meliputi 3 pokok konsep pengasuhan, yaitu mampu mendorong proses perkembangan anak baik fisik, mental dan sosial, mampu berinteraksi dengan benar terus menerus (sosialisasi) dengan anak, mengenalkan dan melindungi perkembangan anak dari lingkungan sekitar dengan baik.

Pola Asuh
Mungkin kita tidak akan melupakan kalimat dibawah ini yang sangat populer yang di ungkapkan Dorothy Law Nollte [2] yang selalu menjadi kutipan wajib pembahasan mengenai Parenting:
  • Jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki
  • Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi
  • Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri
  • Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, maka ia belajar menyesali diri
  • Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar mengendalikan diri
  • Jika anak dibesarkan dengan motivasi, maka ia belajar percaya diri
  • Jika anak dibesarkan dengan kelembutan, maka ia belajar menghargai
  • Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia belajar percaya
  • Jika anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menghargai diri sendiri
  • Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia belajar menemukan kasih dalam kehidupannya
Konsep pola asuh menurut para ahli [4]:

A. Devinisi:
Pola asuh merupakan pola interaksi antara orang tua dan anak,yaitu bagaimana cara sikap atau perilaku orang tua saat berinteraksi dengan anak,termasuk cara penerapan aturan,mengajarkan nilai / norma,memberikan perhatian dan kasih sayang serta menunjukkan sikap dan perilaku baik sehingga dijadikan panutan bagi anaknya (Theresia,2009)

Pola Asuh menurut agama adalah cara memperlakukan anak sesuai dengan ajaran agama berartimemehami anak dari berbagai aspek,dan memahami anak dengan memberikan ola asuh yang baik ,menjaga anak dan harta anak yatim, menerima, mamberi perlindungan, pemeliharaan, perawatan dan kasih sayang sebaik – baiknya (QS Al Baqoroh:220)

Pengertian pola asuh yaitu cara orang tua bertndak sebagai suatu aktivitas kompleks yang melibatkan banyak perilaku spesifik secara individu atau bersama – sama sebagai serangkaian usaha aktif untuk mengarahkan anaknya.
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/07/konsep-pola-asuh-anak.html
B. Bentuk Pola Asuh
Macam – macam Pola Asuh Orang Tua
Menurut Baumrind,(dikutip oleh Wawan Junaidi,2010), terdapat 4 macam pola asuh orang tua :
  1. Pola Asuh Demokratis
    Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua dengan pola asuh ini bersikap rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran-pemikiran. Orang tua tipe ini juga bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan yang melampaui kemampuan anak. Orang tua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan, dan pendekatannya kepada anak bersifat hangat.
  2. Pola asuh Otoriter 
    Pola asuh ini cenderung menetapkan standar yang mutlak harus dituruti, biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman. Orang tua tipe ini cenderung memaksa, memerintah, menghukum. Apabila anak tidak mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua tipe ini tidak segan menghukum anak. Orang tua tipe ini juga tidak mengenal kompromi dan dalam komunikasi biasanya bersifat satu arah. Orang tua tipe ini tidak memerlukan umpan balik dari anaknya untuk mengerti mengenai anaknya.
  3. Pola asuh Permisif
    Pola asuh ini memberikan pengawasan yang sangat longgar. Memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya. Mereka cenderung tidak menegur atau memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya, dan sangat sedikit bimbingan yang diberikan oleh mereka. Namun orang tua tipe ini biasanya bersifat hangat, sehingga seringkali disukai oleh anak.
  4. Pola asuh Penelantar 
    Orang tua tipe ini pada umumnya memberikan waktu dan biaya yang sangat minim pada anak-anaknya. Waktu mereka banyak digunakan untuk keperluan pribadi mereka, seperti bekerja, dan juga kadangkala biaya pun dihemat-hemat untuk anak mereka. Termasuk dalam tipe ini adalah perilaku penelantar secara fisik dan psikis pada ibu yang depresi. Ibu yang depresi pada umumnya tidak mampu memberikan perhatian fisik maupun psikis pada anak-anaknya.
C. Dampak pola asuh
Dampak atau pengaruh pola asuh orang tua terhadap anak – anak menurut Baumrind, (dikutip oleh Ira, 2006) adalah:
  1. Pola asuh demokratis akan menghasilkan karakteristik anak - anak yang mandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan teman, mampu menghadapi stres, mempunyai minat terhadap hal-hal baru dan koperatif terhadap orang-orang lain.
  2. Pola asuh otoriter akan menghasilkan karakteristik anak yang penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, gemar menentang, suka melanggar norma, berkepribadian lemah, cemas dan menarik diri.
  3. Pola asuh permisif akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang agresif, tidak patuh, manja, kurang mandiri, mau menang sendiri, kurang percaya diri dan kurang matang secara sosial.
  4. Pola asuh penelantar akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang agresif, kurang bertanggung jawab, tidak mau mengalah, harga diri yang rendah, sering bolos dan bermasalah dengan teman.
Paper mengenai Pola Asuh dapat di Download di blognya dr.Supraryanto,M.Kes. Atau klik tautan di bawah ini!
Download paper Parenting / pola asuh
Link references:
[1]http://okvina.wordpress.com/2009/02/18/konsep-pengasuhan-parenting/
[2]http://www.pendidikankarakter.com/peran-pola-asuh-dalam-membentuk-karakter-anak/
[3]http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/07/konsep-pola-asuh-anak.html
[4]http://en.wikipedia.org/wiki/Dorothy_Nolte